Salah Kaprah! Bahan Kaos Oblong Tipis Itu Jelek

TKS Factory – Sudah beberapa minggu ini, artikel teesfactory sepertinya tidak berubah. Yapp, mimin memang absen update artikel karena asyik sama mainan baru. Kemarin sempat focus ke akun instagram @teesfactory.co dan beberapa bulan kedepan akan terus focus juga. Inshaa Allah.

Jadii… biar semangat updatenya, di follow juga yaa instagramnya @teesfactory.co

Hehehe, iklan sedikit yaa

Judul kali ini agak sedikit keras nampaknya, pakai tanda seru. Biar bahas kualitas kaos makin seru juga pastinya. Artikel ini dimulai dengan pengamalan yang sedikit menggelitik untuk diperhatikan. Karena kami sempat mendapatkan complaint soal bahan kaos.

Nah, ini merupakan respon dan tindak lanjut dari complain tersebut. Mengapa demikian? Yaa karena kami merasa bahwa edukasi yang kami sampaikan belum sepenuhnya sampai ke sobat tees maker. Jadi, kami semakin semangat deh edukasinya.

Kenapa salah kaprah?

Kualitas Bukan Soal Ketebalan

Untuk menentukan kualitas bahan kaos itu baik/buruk ukuran nya bukanlah soal ketebalan. Melainkan tingkat kenyamanan saat dipakai dan handfeel saat bahan tersebut dipegang. Jika sobat teesmaker sudah tonton video carousel instagram @teesfactory.co tentunya sudah mengetahui alasan tersebut. Jika belum berikut video bahasan nya:

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Tees Factory (@teesfactory.co) pada

 

Sedikit ulasan dari video, untuk contoh bahan katun combed seperti yang sudah dibahas sebelumnya juga. Kualitas bahan memang bermacam-macam. Nah, yang menetukan harga berbeda adalah kandungan polyester dari bahan kaos tersebut.

Semakin banyak kandungan bahan polyester nya makan bahan akan semakin kaku dan panas. Sebaliknya semakin sedikit kandungan bahan polysesternya makan bahan akan semakin lembut dan nyaman dipakai.

 

Handfeel Adalah Segalanya

Sebelumnya perlu kita ketahui, apa itu handfeel?

Handfeel itu sederhananya feeling yang kita rasakan dengan tangan apabila bahan kaos dipegang.

Enak ngga bahan nya?

Nyaman ngga ya kalau dipakai?

Feeling itu menimbulkan asumsi dan mewakili kira-kira kalau dipakai dibadan enak ngga sih.

Mungkin yang penasaran mau lihat, bisa nih coba intip video carousel dari @teesfactory.co

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Tees Factory (@teesfactory.co) pada

 

Sekarang ini, kenyamanan dalam menggunakan kaos memang lebih diperhatikan. Sebagai contohnya uniqlo menjual kaos dengan bahan yang relatif tipis. Tapi sangat nyaman dipakainya.

Pertanyaan nya adalah, apakah bahan kaos uniqlo itu kualitasnya jelek?

Tentu tidak, karena daya tahan dan kenyamanan saat dipakai merupakan nilai yang sesungguhnya dari kualitas itu sendiri.

 

Bakar Bahan Kaosnya, Biar Makin Yakin

Lha ko dibakar?

Lha iya kaos jelek ngapain dipakai.

Yaa ngga gitu lhaa…

Wess mase tenang dulu, kami ngga emosi kok. Tapi emang benar, untuk membuktikan banyak/tidak adanya kandungan polyester. Bahan kaos harus dibakar.

Bahan kaos yang dibakar dimana ada kandungan polyesternya, akan menimbulkan efek seperti membakar plastik. Akan ada sisa pada pembakaran bahan kaosnya.

Namun, bahan kaos yang tidak ada kandungan polyester nya, akan menimbulkan efek seperti membakar kertas, dimana sisa-sisa bahan kain kaos akan habis terbakar. Karena kandungan bahan nya murni terbuat dari katun. Untuk lebih jelasnya, kami sudah mendemokan proses pembakaran bahan kaos cotton combed 30s. Simak juga di @teesfactory.co

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Tees Factory (@teesfactory.co) pada

 

Gimana, sekarang sudah yakin kan kalau bahan  kaos tipis itu ngga jelek. Tergantung sobat teesmaker menyikapinya juga yaa hehehe